kami ada karena PERSIB.,,

Selasa, 28 September 2010

CATATAN PERSIAPAN PERSIB Persib Satu Hati

PENUH intrik, penuh kontroversi dan penuh kejutan. Itulah gambaran persiapan Persib di Liga Super Indonesia musim ini. Kontroversi seperti sudah menjadi menu "makanan" pembuka Persib musim ini.


Kontroversi pertama yaitu proses rekrutmen pelatih asal Serbia, Daniel Darko Janackovic. Darko yang didatangkan oleh PT PBB hasil dari rekomendasi pelatih kenamaan Bora Milutinovic menyingkirkan kandidat pelatih lainnya seperti Robert Rene Albert dan Rahmad Darmawan, padahal Darko belum teruji di Liga Indonesia.

Kontroversi lainnya yaitu perekrutan pemain asing yang dilakukan Darko semuanya gagal total. Vagner, Wallacer, Vizcarra dan Akram, kualitasnya di bawah rata-rata.

Persiapan Persib juga penuh intrik. Mulai dari hengkangnya beberapa pemain kenamaan yang didatangkan manajemen karena merasa "sakit hati" dengan pernyataan Darko saat itu, salah satunya Abanda Herman, Zah Rahan dan Aldo Barreto.

Intrik lainnya yaitu ketika pemain memboikot latihan saat training camp di Cirebon yang akhirnya menggusur Darko dari kursi kepelatihan.

Namun di antara intrik dan kontroversi tersebut, Persib juga membuat kejutan-kejutan yang tak terduga. Salah satunya perekrutran duo pemain timnas Singapura, Baihakki Khaizan dan Shahril Ishak. Mereka menggenapi pemain-pemain anyar yang sebelumnya telah ada seperti Isnan Ali, Yudi, Jejen, Pablo, Siswanto dan pemain muda lainnya.

Kejutan kedua, yaitu penunjukan Jovo Cuckovic sebagai pelatih kepala. Jovo naik pangkat dari asisten menggantikan kompratiotnya Darko. Tidak seperti sebelumnya di mana pemain seperti "menolak" Darko, kini pemain bisa menerima "grand father" sebagai alenatore baru.

Kini tak ada lagi intrik, tak ada lagi kontroversi, namun tentu masih ada kejutan-kejutan yang akan diberikan Persib untuk seluruh penggilanya. Kejutan yang paling ditunggu-tunggu yaitu juara Liga Indonesia yang sudah 15 tahun lebih selalu gagal diraih.

Kini seluruh unsur yang ada di Persib, baik itu pemain, pelatih, manajemen, ofisial dan bobotoh harus satu hati. Satu hati membawa Persib ke gerbang juara. Hanya dengan "satu hati" Persib bisa juara, jika hati berbeda-beda niscaya tropi juara akan menjadi milik tim lain.

Untuk urusan teknis di lapangan, pemain sudah menyatakan satu hati. Begitu pun, bagi bek kanan timnas Singapura, Baihakki Khaizan. Awalnya hati pemain ini diragukan bobotoh pasalnya saat pertama kali bergabung rasa cintanya masih untuk Persija yang merupakan musuh abadi Persib. Namun seiring dengan waktu, kini hatinya sudah membiru. Dia sudah menyatakan "cinta" kepada Persib dan hatinya kini tertambat di Persib.

"Sekarang hati saya di Persib, saya aan mencurahkan seluruh kemampuan terbaik saya untuk Persib. Di Persib saya ingin juara," kata Baihakki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar